Masuk

8.22.2011

Definisi Beberapa ABK



PENGERTIAN ABK
Anak berkebutuhan khusus yang berbeda dengan anak pada umumnya tanpe selalu menunjukan ketidak mampuan mental, emosi, atau fisik. Yang termasuk kedalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tinadaksa, tunalaras, kesuliatn belajar, gangguan perilaku, anak berbakat, anak denagn gangguan kesehatan.

 
TUNANETRA


T
unanetra adalah individu yang memiliki hambatan dalam penglihatan. Tunanetra dapatdikalsifikasian kedalam dua golongan yaitu: uta totoal (Blind) dan low vision. Definisi tunanetra menurut Kaufman & Hallahan adalah individu yang memiliki lemah penglihatan atau akurasi penglihatan kuran dari 6/60 setelah dikoreksi atau tidak lagi memiliki penglihatan. Karena tunanetra memiliki keterbatasan dalam indra penglihatan maka proses pembelajaran menekanakan pada alat indra yang lain yaitu alat indra peraba dan indra pendengaran. Oleh karena itu prinsip yang harus diperhatikan dalam memberikan pengajaran kepada individu tunanetra adalah media yang digunakan harus bersifat tactual dan bersuara, contohnya adalah penggunaan tulisan Braille, gambar timbul, benda model, dan benda nyata. Sedangkan media yan bersuara adalah tape recorder dan piranti (piranti) lunak JAWS. Untuk membantu tunanetra beraktivitas di sekolah luar biasa mereka belajar mengenai Orientasi dan Mobilitas. Orientasi dan Moilitas diantaranya mempelajari bagaimana tunanetra menetahui tempat dan arah serta bagaimana menggunakan tongkat putih (tongkat khusus tunanetra yang terbuat khusus dari alumunium)



TUNARUNGU
Tunarungu adalah individu yang memiliki hambatan dalam pendengaran baik permanen maupun tidak permanen.
Klasifikasi tunarungu berdasarkan tingkat gangguan pendengaran:
1.       Gangguan pendengaran sangtat ringan(25-40db)
2.       Gangguan pendengaran ringan (41-55db)
3.       Gangguan pendengaran sedang (56-70db)
4.       Gangguan pendengaran berat (71-90db)
5.       Gangguan pendengaran ekstrem/tuli (dia atas 91 db)

TUNAGRAHITA
Tunagrahita adalah individu yang memiliki intelegensi yan signifikan berada di bawah rata-rata dan disertai denga ketidakmampuan dalam adaptasi perilaku yang muncul dalam masa perkembangan. Klasifikasi tunagrhita berdasarkan pada tingkat IQ. Pembelajaran bagi individu tunagrahita lebih di titik beratkan pada kemampuan bina diri dan sosialisasi.
NO.
KATEGORI
IQ
JUMLAH
1.
Ringan
51-70
55
2.
Sedang
36-51
15
3.
Berat
20-35
20
4.
Sangat Berat
<20
10


TUNADAKSA
            Tuna daksa adalah individu yang memiliki gangguan ferak yang disebabkan oleh kelainan Neuro-Moskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan, sakit atau akibat kecelakaan, termasuk cerebral palsy, amputasi, polio, dan lumpuh. Tingkat gangguan pada tuna daksa adalah ringan yaitu memiliki keterbatasn dalam melakuka aktivitas fisik tetap masih dapat ditinkatkan melalui terapi, sedang yaitu memiliki keteterbatasan motorik dan mengalami gangguan koordinasi sensorik, berat yaitu memiliki keterbatasan total dalam gerak fisik dan tidak mampu mengontrol
gerakan fisik.

TUNALARAS
            Tunalaras adalah individu yang mengalami hambatan mengendalikan emosi dan control social. Menunjukkan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma atau aturan yang berlaku di sekitarnya. Tualaras disebabkan factor internal dan factor eksternal yaitu pengaruh dari lingkuan sekitar.

KESULITAN BELAJAR
            Adalah individu yang memiliki ganguan pada satu atau lebih kemampuan dasar psikologis yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa, berbicara, dan menulis yang dapat memngaruhi kemampuan berfikir, membaca, berhitung, berbicara yang disebabkan kerena gengguan presepsi, brain injury, disfungsi meinimal otak, dyslexia, dan afasiaperkembangan. Individu kesulitan belejar memiliki iq rata-rata atau di atas rata-rat, mengalami gangguan motorik persepsi-motorik, gangguan koordinasi gerak, gangguan orientasi arah dan ruang dan keterlambatan perkembangan konsep.

0 Kommentar:

Posting Komentar


 
Design by Tri | Worked by Nanang - Extream Solo Themes | Offline Project management