Anak Ku Polidaktili, Tapi Tak Apa....
Matahari pagi menelusup dari celah-celah jendela
bangsal kelas tiga. Sejumlah perawat berpakaian putih tampak lalu lalang di
koridor, namun belum satu pun mampir ke bangsal itu. Seorang perempuan dengan kandungan sembilan bulannya beringsut perlahan, meraih
sehelai handuk merah jambu. Sekantung peralatan mandi dan baju bersih sudah di
tangannya. Perlahan ia melangkah ke kamar mandi. Langkahnya terhenti oleh
ucapan tiba-tiba dari arah pintu bangsal, "Bu, nanti sewaktu mandi, pintu
kamarnya jangan dikunci, ya." Perempuan itu menoleh dan didapatinya
seorang perawat separuh baya dengan setumpuk rekam medis didekap di dada. "Iya, Sus", jawab perempuan itu singkat seraya
meneruskan langkahnya.